Saturday, April 14, 2007

IPDN oh i-Pe-De-EnG

IPDN oh IPDN...

HEBOH...
itulah yang terjadi saat ini sejak mencuatnya kasus kekerasan dalam tubuh IPDN yang menyebabkan meninggalnya salah satu praja bernama Cliff Muntu.
Kasus yang terjadi pada sebuah sekolah tinggi bergengsi yang berisikan duta-duta terpilih dari tiap propinsi ini kemudian telah menjadi isu nasional.
Tidak disangka bahwa kejadian tersebut kemudian terulang lagi sejak kasus serupa yang terjadi pada Alm. Wahyu Hidayat di tahun 2003 lalu.

Berbagai fakta dan buktipun bermunculan.
Mulai dari rekaman video berisi tendangan putar dan pukulan maut senior, kesaksian Inu Kencana, investigasi media, dsb, yang makin menguatkan fakta kekerasan yang terjadi di dalam IPDN.

Setelah munculnya kasus ini, saya kemudian teringat pada salah satu sepupu saya. Dia merupakan salah satu Praja IPDN yang "melarikan diri".
saya ingat bagaimana keluarga sangat menyesalkan kejadian tersebut--termasuk saya--saat mendengar berita bahwa dia mengundurkan diri dari IPDN.
Namun kini saya cukup lega mengingat kejadian tersebut, karena kalau dia tetap bertahan saat itu, mungkin saja sepupu saya yang menjadi korban atau bahkan menjadi pelaku kasus serupa...
wallahualam..

Setelah menonton video yang ditayangkan di televisi saya juga ikut "menyumpahi" tindakan tersebut. Tindakan yang betul-betul tidak wajar dengan alasan kedisiplinan dan ego senioritas,..bahkan lebih keras dari POZMA saya waktu masih maba dulu :)
betul-betul hal yang tidak wajar. Bahkan Panglima TNI mengatakan bahwa militerpun tidak menggunakan pola seperti itu(lihat disini,disini,atau disini)

Penerapan kedisiplinan dengan pola "militer-militeran palsu" tersebut sebenarnya kan tidak cocok untuk IPDN yang lulusannya akan jadi staff pemerintahan bukan orang lapangan atau pasukan perang.

hm...
entahlah...

1 comment:

Tari Mokui said...

hmm...menyedihkan kondisi banngsaku..
btw..masih keras juga kah ospeknya teknik?
setahuku angkatanku yang terakhir kali dapat ospek yang keras. sampe bengkak2 kena tappee...
mudah2an para pelaku kekerasan jadi sadar..dan tidak berbuat hal yang sama...

--hymne teknik-
sebagai bakti padamu..tanah air Indonesia....